Apakah kau pernah mendengar pohon menangis? Jika ya, kau bukan lagi manusia Karena manusia adalah makhluk yang tidak peka Manusia adalah mahluk yang tuli dan buta Hanya manusia yang kadang lupa membalas budi Atau mungkin sengaja melupakan diri Ketika dulu alam menemani dan melindunginya Memberinya apa saja yang ia minta Alam memang tidak pernah meminta apa-apa Manusia hanya diminta untuk merawatnya Sebagaimana manusia dengan gigih memperjuangkan hidupnya Tapi apa yang dilihat oleh sebatang pohon? Ia melihat teman-temannya ditebang tanpa alasan Kalau pun ada, itu tak lebih hanya sebuah logika manusia Yaitu uang adalah segalanya Ia dicampakkan hanya untuk sebuah trotoar jalan Ia dimusnahkan hanya untuk sebatas syahwat manusia yang hina Alam memang tidak bisa apa-apa Ia lalu menjerit dengan satu bahasa bencana Yang mana manusia hanya mampu menyalahkannya Tapi itu tetap tidak cukup untuk menyadarkan manusia Bahwa sebatang pohon sama berharganya dengan satu nyawa Dan itulah manusia, ia lebih suka menunggu 20 tahun lagi Tidak peduli berapa banyak kerusakan agar ia mau mengerti Arafah